SEJARAH LAPETAL
Lapetal (Lembaga Penyedia Tenaga Angkatan Laut) merupakan front liner dari suatu proses perekrutan anggota TNI AL. Lapetal memiliki fungsi strategis yang menentukan apakah TNI AL akanmendapatkansumberdaya yang mumpuni atau hanya sekadar memenuhi standar kualifikasi saja.
Lapetal
yang berdiri sesuai Surat Keputusan Kasal No. A 4/2/24 tanggal 6 mei
1960 dengan nama Pusat Penerimaan Tenaga Angkatan Laut sampai dengan
saat ini telah mengalami perubahan nama dan tempat tugasnya. Dengan
berkembangnya lingkungan strategis dan tinjauan berbagai segi baik
sejarah, fasilitas dan letak geografis Lapetal kembali ke kota Malang
sesuai dengan Skep Kasal 163/I/2007, dengan kedudukan di areal Lanal
Malang dengan alamatdi jl.Yos Sudarso no. 16 Malang JawaTimur.
Tempat
dimana Lapetal berkedudukan telah ada sejak penjajahan Belandadan
merupakan kamp tentara Angkatan Laut Diraja Belanda. Bernama Het Marine
kamp atau Camp Laut dibangun pada 1939 berada di bagian barat Malang,
dalam wilayah yang dibatasi oleh Ridderweg, Sumatraweg itu, Malakkaweg
dan Borneoweg. Setelah BKR Laut menjadi TNI AL maka perekrutan prajurit
dilakukan di tempatini.
Kondisi
geografis Malang terletak pada ketinggian antara 429 - 667 meter diatas
permukaan air laut. 112,06° - 112,07° BujurTimurdan 7,06° - 8,02°
Lintang Selatan. Topo grafikota Malang dikelilingi gunung-gunung,
diantaranya Gunung Arjuno di sebelah Utara, Gunung Semeru di sebelahTimur, Gunung Kawi dan Panderman di sebelah Barat, dan Gunung Kelud
di sebelah Selatan. Kondisi iklim Kota Malang tercatat rata-rata suhu
udara berkisar antara 22,2 °C - 24,5 °C. Sedangkan suhu maksimum
mencapai 32,3 °C dan suhu minimum 17,8 °C . Rata kelembaban udara
berkisar 74% - 82% dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum mencapai
37%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti
perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil
pengamatan Stasiun Klimatologi Karang ploso curah hujan yang relatif
tinggi terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, dan Desember.
Sedangkan pada bulan Juni, Agustus, dan Nopember curah hujan relatif
rendah.
Dengan
suhu yang relatif sejuk dan kondisi kota yang tenang merupakan suatu
keuntungan bagi proses seleksi prajurit. Karena proses tersebut
membutuhkan ketelitian, kejelian dan ketenangan dalam membuat keputusan
kelulusan calon. Suhu dan ketenangan tersebut secara psikologis dapat
meningkatkan konsentrasi baik calon peserta seleksi, pemeriksa dan
penguji calon, disamping secara fisik juga memper-lambat kelelahan.
Selain
daripada itu, denganper kembangan kota Malang yang sangat pesat, maka
akses menuju Malang menjadi mudah. Akses tersebut antara lain melalui
pesawat udara, kereta api dan kendaraan umum, serta kapal laut via
Surabaya dengan jalan darat yang jarak tempuhnya kekota Malang relatif
singkat.
0 komentar:
Posting Komentar