Apakah anda sering bersin-bersin dan pilek? Bisa jadi anda menderita penyakit Rinitis Alergi. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai rinitis alergi.
Rinitis alergi adalah suatu peradangan hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi. Reaksi alergi ini dapat dicetuskan oleh berbagai hal tergantung dari tiap individu. Beberapa contoh pencetus alergi yang sering yaitu debu, serbuk bunga, bulu hewan, kecoa, makanan tertentu, dan lain-lain. Cara untuk mengetahui status alergi penderita adalah dengan melakukan prick test, yaitu dengan memasukan zat-zat (alergen) ke kulit dan setelah itu dilihat bagaimana reaksi tubuh terhadap zat tersebut.
Rinitis alergi merupakan penyakit yang sangat sering ditemukan dan berkaitan erat dengan faktor genetik atau keturunan alergi. Penyakit ini biasanya muncul pertama kali pada usia anak-anak, remaja, dan dewasa muda.
Penderita rinitis alergi umumnya mengeluh sering bersin dan pilek yang disertai dengan cairan ingus bening dan encer, sehingga sering menyebabkan gangguan fungsi penciuman. Penderita juga mengalami rasa gatal pada hidung, oleh karena itu penderita sering menggosok-gosok hidungnya dan menimbulkan garis horizontal yang disebut nasal crease. Selain mengenai hidung, rinitis alergi juga dapat menyebabkan mata merah dan berair, kehitaman di sekitar mata (allergic shiners), kelemahan, dan mengantuk. Rinitis alergi dapat menimbulkan beberapa komplikasi, yaitu sinusitis dan otitis media. Menurut beberapa penelitian, rinitis alergi juga mampu mempengaruhi kemampuan belajar anak dan menyebabkan gangguan tidur. Selain itu, penderita juga dapat saja mengalami penyakit alergi lain.
Tatalaksana penyakit rinitis alergi yang paling utama adalah dengan menghindari faktor pencetusnya, oleh karena itu perlu dilakukan prick test untuk mengetahui status alergi penderita dengan melakukan prick test, yaitu dengan memasukan zat-zat (alergen) ke kulit dan setelah itu dilihat bagaimana reaksi tubuh terhadap zat tersebut. Sedangkan untuk pengobatannya, dapat diberikan obat antihistamin, decongestant, atau steroid tergantung dari hasil pemeriksaan dokter. Ada pula terapi paling canggih yaitu dengan immunotherapy untuk desensitisasi terhadap alergen. Rencana operasi dapat pula dianjurkan dokter apabila terdapat komplikasi atau penyakit penyerta lain seperti polip hidung dan kelainan anatomis hidung lain.
0 komentar:
Posting Komentar